MI Plus Mutiara Islam

Kepemimpinan Umat dialihkan Allah dari Bani Israil kepada Bani Ismail (2)

MI Plus Mutiara Islam | Membangun Generasi Qurani Berprestasi
MI Plus Mutiara Islam | Membangun Generasi Qurani Berprestasi

MI Plus Mutiara Islam Surabaya, telah memposting kembali kisah ini :

Dengan menganggap diri sebagai keturunan Nabi Yaqub, menjadi kekasih atau anak-anak Allah yang dicintai Allah Bani Israil makin lama makin sombong.
Merasa tidak berdosa mengubah Kitab dan ajaran Allah yang diajarkan para Nabi dan Rasul Allah,tidak berdosa memakan harta haram,memakan harta riba, memperbudak manusia. Bila kesombongan sudah tiba dipuncaknya, Allah binasakan mereka. Dan bila mereka sudah binasa,melarat,dijajah dan diperas bangsa lain,mereka merengek-rengek berdoa mohon diutus seorang Rasul atau pemimpin untuk mengeluarkan mereka dari kesengsaraan. Dan bila Allah utus pemimpin atau RasulNya maka banyak diantara Rasul-rasul itu mereka ingkari, malah mereka bunuh dan ajarannya mereka rusak. Lalu Allah menurunkan siksa lagi karena hanya dengan siksaan mereka mau berhenti mengerjakan kejahatan.
Firman Allah di Surat Al Baqarah ayat 40 “Hai Bani Israil,ingatlah akan nikmatKu yang telah Aku limpahkan kepada kamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat” yaitu dengan melahirkan ribuan Nabi dan Rasul dari kalangan kamu untuk memimpin kamu.
Namun kedurhakaan demi kedurhakaan tidak pernah lenyap dari kalangan mereka. Malah semakin meningkat tidak pernah berkurang sehingga Allah berulangkali pula mengazab mereka dengan berbagai azab. Firman Allah di Surat Al Israa ayat 4-8 ”Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu”Sesungguhnya kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dua kali(berulang-ulang). Pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka tatkala datang saat hukuman bagi kejahatan pertama dari kedua kejahatan itu,Kami datangkan kepada kamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar,lalu mereka merajalela di kampung-kampung dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.Kemudian kami beri kepadamu giliran mengalahkan mereka kembali dan Kami membantu kamu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.Dan jika kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri pula. Dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan kedua,(Kami datangkan orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka memasuki masjid sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmatNya kepada kamu,dan sekiranya kamu kembali pada (kedurhakaan),niscaya kami kembali(menyiksamu), dan Kami jadikan neraka jahanam penjara bagi orang orang yang tidak beriman(kafir)”
Firman Allah diatas menyatakan kepada Rasulullah Muhammad SAW dan orang-orang beriman kesimpulan dari karakter Bani Israil dan kesimpulan pula dari tindakan Allah terhadap mereka, yang akan terus menerus berlaku sampai sekarang, bahkan sampai hari kiamat. Agar Nabi Muhammad SAW dan orang-orang beriman terus berjihad menegakkan agama Allah, agama Nabi Ibrahim,Ismail,Ishaq,Yaqub dan semua Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah dari Nabi Adam sampai Nabi Isa a.s. Karena Nabi Muhammad dilahirkan dan dipilih Allah untuk mengingatkan manusia kembali kepada ajaran itu, yaitu untuk menyelamatkan akan seluruh umat manusia yang akan berketerusan hidup turunan demi turunan di permukaan bumi ini sampai hari kiamat.
Sesudah dua ribu lima ratus tahun pimpinan agama diserahkan Allah kepada turunan Nabi Ishaq dan Nabi Yaqub yang menamakan diri mereka Bani Israil,ternyata pimpinan itu gagal atau setengah gagal,sehingga agama Allah yang diajarkan Nabi Ibrahim itu berubah tidak murni lagi,karena ada yang dikurangi atau ditambah. Karena kepemimpinan yang tidak stabil itu maka dunia(umat manusia) makin lama makin rusak dan tiba puncaknya pada abad ke VI Masehi. Disaat itulah Allah memutuskan untuk mengalihkan pimpinan agama Allah kepada turunan Nabi Ismail, dengan melahirkan seorang turunannya pada tahun 571 M bernama Muhammad yang lahir di Mekkah/Jazirah Arabia. Ketika umur 40 tahun ia diangkat Allah menjadi RasulNya dengan tugas untuk menyelamatkan umat manusia sebagaimana firmanNya di Surat Al Anbiya ayat 107 “Dan tidaklah Kami mengutus engkau kecuali menjadi rahmat bagi seluruh alam”
Bani Israil terkejut kenapa Nabi Muhammad SAW yang dipilih, yaitu orang Arab bukan dari golongan Bani Israil juga. Muncul dan kambuh lagi karakter busuk mereka dengan berbagai ucapan dan tindakan. Mereka tidak mengakui Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah sebab bukan keturunan dari Nabi Yaqub. Mereka berkata Malaikat Jibril salah menurunkan wahyu kepada Muhammad sehingga mereka menganggap malaikat Jibril sebagai musuh mereka. Firman Allah QS Al Baqarah ayat 97-98 “Katakanlah “barang siapa yang menjadi musuh Jibril maka Jibril itu menurunkan (Al Quran) kedalam hatimu(Muhammad) dengan seijin Allah, yang membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.Barangsiapa yang menjadi musuh Allah,malaikat-malaikatNya,Rasul-rasulNya,Jibril dan Mikail,maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang yang kafir.”
Sampai sekarang masih dipersoalkan oleh Bani Israil, kenapa Allah memilih Muhammad,orang Arab,menjadi RasulNya, karena menurut mereka hanya mereka saja Bani Israil sajalah didunia ini yang berhak menjadi Rasul Allah. Tentang ini Allah berfirman dalam QS Al An`am ayat 143 “Allah lebih tahu kepada siapa dan dimana risalahNya akan ditempatkan”
Allah lebih tahu siapa,dimana dan kapan risalah (Kenabian) itu harus dilahirkan dan dibangkitkan. Allah memilih Muhammad orangnya, jazirah arab tempatnya dan abad ke VI Masehi waktunya. Itu pilihan Allah. Sungguh keliru kalau dikatakan Malaikat Jibril bersalah. Sungguh mereka sudah tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang sewajarnya, sebagaimana tersebut dalam ayat 91 QS Al An`am “Mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang selayaknya”

MI Plus Mutiara Islam Surabaya, telah memposting kembali kisah ini .
Bagikan ke teman :
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...